Didien's World

 Merdekaku Merdeka! Merdeka! Kata merdeka berkumandang di mana-mana. Diteriakkan dengan semangat membara. Penuh harapan seluas samudra. Merdekaku mungkin lain dengan merdekamu. Aku tidak tahu arti merdeka bagimu. Setiap orang punya arti merdeka yang berbeda. Tak bisa kupaksakan arti merdekaku pada semua. Merdeka sering diartikan penjajahan sirna. Lepas dari penjajahan oleh siapa? Tiada penjajahan dari apa? Sirnanya penjajahan dari apa dan siapa? Merdekaku mungkin beda dengan merdekamu. Merdekaku ketika aku menjadi diriku Menjalani hidup yang kudamba  Tanpa ada paksaan dan tuntutan padaku. Merdekaku tak diukur dari harta dunia Tak dipandang karna jabatan. Tak didengar dari riuhnya sorak menggema. Merdekaku ketika aku bangga apa adanya.

Pahlawan Sejatiku Pahlawan sejatiku. Kau adalah pahlawanku. Selalu berjuang dan mendukungku Berkorban jiwa raga tanpa ragu untukku Kau tampak bersahaja di mana saja. Kapan saja Kau selalu mendoakanku. Anakmu yang sering meminta apa saja. Bahkan menggapai bintang yang jauh disana. Kau senantiasa menemani dalam asa. Asa yang menguatkan selalu Disaat hati ingin menyerah tanpa asa. Kau bangkitkan dan kokohkan selalu. Pahlawan sejatiku adalah ayahku Aku selalu membutuhkanmu selalu. Setiap untaian nafasku selalu ada Kamu. Dalam doa yang selalu kupanjatkan untukmu. Ayahku yang tak pernah menyerah untukku. Kau mengukir dan menempaku melalui waktu. Takkan pernah aku bisa bertahan tanpamu. Melewati semua rintangan yang menerjangku. Walau kini Kau sudah tiada. Sosokmu selalu menjadi inspirasiku. Menapaki hidup dengan benar dan bahagia. Seperti ajaran yang Kau ukir dalam hidupku. Terima Kasih Para Pahlawan Sosokmu mungkin tak banyak yang tahu. Makammu juga bukan di makam pahlawan. Terbaring damai ...