Kesetiaanku
Memandangi fotomu di atas meja belajarku membuatku tersenyum tersipu malu. Masih kuingat pembicaraan kita terakhir kali. Aku akan menunggumu sampai kamu selesai dengan tugas belajarmu selesai dan kita akan melanjutkan hubungan kita ke jenjang pernikahan. Bukan hal yang mudah untuk dilakukan untuk tetap teguh memegang kesetiaan padamu. Begitu banyak godaan di kala sepi dan sendiri. Segera kutepis dengan rasa gembira saat nanti berjumpa denganmu.
Hari demi hari kulalui dengan langkah pasti dan harapan yang semakin membuncah mengahrapkan kamu kembali. Pesan-pesan yang selalu kutuliskan untukmu adalah ungkapan rasa rindu yang semakin menggelora hari demi hari. Aku tahu kamu juga merasakan hal yang sama di belahan bumi yang berbeda. Panggilan video di saat senggangmu menghapus semua gundah gulanaku. Melihat senyum dan binar matamu memberiku semangat untuk selalu setia.
Menunggumu dengan setia menjadi hal yang mudah karena aku yakin kamu akan menepati janjimu. Janji yang selalu kamu tepati dan laksanakan sejak dulu, sejak aku mengenalmu. Biarlah orang bicara atau berkomentar tentang apapun mengenai hubungan kita, aku selalu percaya padamu, kesungguhan dan ketulusanmu. Waktu dan jarak menjadi tidak berarti karena keyakinanku padamu. Apalah arti menunggu yang seakan tak berujung kalau aku yakin kebahagiaan dan semua impian dan harapanku akan menjadi kenyataan. Aku setia padamu.
Dien 27122021
Comments
Post a Comment