Bersabarlah .... Apakah harus?
Sabar ....
Saya sering sekali mendengar kata itu diucapkan oleh banyak orang ketika orang itu mendengar teman, kerabat, kolega dan siapa saja menceritakan tentang kehidupan mereka yang sedang sulit, berat dan tidak dalam keadaan yang menyenangkan. Itu kata yang paling mudah dan aman untuk disampaikan pada orang yang sedang berkeluh kesah atau menceritakan hal-hal yang berat dihadapi.
Pertanyaannya adalah apakah dengan bersabar akan menyelesaikan persoalan atau masalah yang dihadapi oleh orang yang sedang ditimpa masalah itu?
Mungkin untuk jangka panjang, memang bersabar merupakan hal yang baik dan harus dilakukan. Apa lagi yang bisa kita lakukan sebagai manusia, makhluk Allah selain bersabar setelah semua hal yang bisa kita lakukan untuk menghadapi persoalan dan masalah kehidupan sudah kita lakukan? Mungkin kata tepatnya adalah tawakal.
Kalau untuk jangka pendek, saya pikir bersabar mungkin lebih mudah dilakukan. Kalau untuk jangka panjang, apakah bersabar mudah dilakukan? Saya pikir sangat tidak mudah, bahkan tidak mudah sama sekali. Mengapa saya katakan tidak mudah? Menerima hal, keadaan, peristiwa yang berat, mengecewakan, menyakitkan dan bahkan meluluhlantakkan pasti berat dan memerlukan jiwa yang kuat, tangguh dan tabah. Tanpa itu, bersabar menjadi sangat sulit dilakukan. Apalagi kalau tanpa ilmu yang memadai. Tentu akan lebih menghancurkan dan meluluhlantakkan jiwa dan raga.
Apakah bersabar membuat perbedaan?
Kalau hanya bersabar saja tanpa melakukan apapun, saya kok tidak yakin akan membuat perbedaan. Mungkin akan ada perbedaan juga, tapi memerlukan waktu yang lama. Kalau begitu, apa yang sebaiknya kita lakukan ketika kita menghadapi masalah, terbentur keadaan yang tidak menyenangkan dan menyakitkan, tanpa ada harapan dan solusi?
Yang saya lakukan ketika saya dalam posisi sulit, kecewa, sakit, teraniaya, dan terendah dalam hidup saya adalah menyerahkan kembali kepada pencipta saya, Allah SWT. Tentu saja memakai proses menangis lebay bombay, marah-marah, mengomel panjang pendek tak jelas dan bagi yang mendengar akan sangat menyebalkan. Itu proses yang normal dan saya yakin banyak orang yang sudah mengalaminya. Tetapi apakah kita harus menjalani proses itu selamanya?
Tentu saja tidak.
Tidak baik apalagi bijaksana kalau kita memilih pada posisi itu terus menerus. Akan sangat melelahkan dan menyakitkan dan tidak membuat perubahan yang berarti. Mungkin kita lega sebentar karena racun-racun emosi yang ada di dalam tubuh kita keluar. Paling tidak,kita tidak keracunan, orang lain yang keracunan. Astaghfirullah.
Untuk membuat perbedaan, memang harus ada usaha yang harus dilakukan. Solusinya bagaimana? Dan harus dilakukan walau berat , menyakitkan dan mungkin membuat luka semakin menganga. Proses menyembuhkan luka memang melalui proses mebersihkan luka itu dari kotoran-kotoran yang ada. Dibersihkan dengan cairan yang membuat perih, bahkan harus mencabut duri, pecahan kaca dan memotong daging yang membusuk atau apa lah yang akan menghambat penyembuhan. Proses ini memerlukan waktu dan kesungguhan hati agar luka itu bisa sembuh.
Tanpa proses pembersihan, pengobatan dan perawatan yang memerlukan waktu, ketekunan dan ketelitian, hampir tidak mungkin luka akan sembuh. Hampir mustahil.
Saran agar kita bersabar saat kita dalam posisi terendah, terluka, teraniaya dan tersakiti tidak lah salah. Namun, kesabaran tanpa melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyelesaikan masalah-masalah kita bukanlah hal yang baik apalagi bijak. Jangan sampai kita tenggelam terlalu dalam tanpa ada niat untuk keluar menyelamatkan diri.
Selalu susun strategi-strategi yang baik dan efektif agar hidup kita walaupun sulit dan berat akan dapat kita jalani dengan baik. Memang kita harus memakai ilmu dalam menjalani hidup di dunia yang tidak bisa diprediksikan ini. Ilmu adalah cahaya yang akan menerangi kehidupan yang sering gelap, penuh badai topan dan masalah yang selalu datang menerpa.
Tetaplah semangat dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Yakinlah bahwa Allah dekat, sangat dekat dan Dia selalu memberi petunjuk dan membantu hamba-hambaNya.
Saya sangat meyakini hal itu dan Allah yang membuat saya bersemangat menjalani hidup di dunia yang tidak bisa diprediksi.
Bersabar memang baik.
Bersabar saja tanpa melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyelesaikan masalah kita, sangat tidak baik.
Hidup penuh dengan pilihan. Pilih lah pilihan yang akan membuat hidup kita baik, nyaman dan layak dijalani.
Comments
Post a Comment