Hidup Itu Anugrah.
Hidup itu anugrah, anugrah yang terindah yang didapat oleh makhluk-makhluk Allah.
Banyak orang yang lupa bahwa hidup di dunia ini adalah anugrah yang luar biasa yang diberikan Allah pada semua makhlukNya. Walaupun hidup dalam keadaan yang kurang atau bahkan tidak diinginkan, diberi kesempatan hidup di dunia merupakan hal yang didambakan oleh semua makhluk yang mati. Setelah mereka kehilangan nikmatnya hidup di dunia, mereka baru merasakan bahwa kehidupan di dunia itu indah dan menyenangkan.
Banyak orang yang baru merasakan nikmatnya sesuatu setelah kehilangan. Ketika memiliki hal tersebut, dia tidak merasakan nikmatnya dan sering mengabaikan keberadaanya. Kesehatan misalnya, banyak orang yang ketika sehat menganggap sehat itu hal biasa saja yang tidak perlu dijaga dan diusahakan. Sehingga mereka sering semena-mena pada tubuhnya sendiri dengan tidak makan dan minum dengan baik, tidak berolahraga dengan teratur bahkan merampas hak tubuhnya untuk beristirahat. Sekali dua kali mungkin tubuh masih bisa mentoleransi kekejaman dan pengabaian tersebut. Lama kelamaan, kalau hal-hal yang tidak baik tersebut dilakukan terus menerus, tubuh juga akan mengalami penurunan kinerja yang akan ditunjukkan dengan gejala-gejala sakit.
Ketika orang sudah merasakan sakit, apalagi sakit yang parah dan perlu pengobatan yang intensif dan memerlukan waktu, tenaga dan dana yang banyak, baru mereka merasakan bahwa sehat itu nikmat dan penting dalam kehidupan. Semua hal yang dikejar, didamba ketika sehat menjadi tidak penting dan berarti lagi kalau sakit. Ketika sakit, menjadi sehat dan dapat beraktivitas lagi menjadi dambaan dan impian.
Ketika sehat, makanan sederhana pun terasa nikmat dan beraktivitas seperti jalan kaki merupakan hal yang mudah dilakukan. Bahkan minum air putih saja, serasa menegak air surga. Hal yang tak pernah terpikirkan di kala sehat. Ketika sakit, bahkan tidak terpikirkan untuk makan dan minum. Ditawari dan disediakan makanan yang lezat dan minuman segar yang selalu diinginkan pun tidak membangkitkan selera sama sekali.
Ironis ya?
Manusia harus merasakan kepahitan untuk bisa menghargai dan menikmati hal-hal yang pahit. Mereka juga harus kehilangan kesehatan untuk bisa menikmati indahnya sehat. itu juga berlaku untuk hampir semua hal di dunia ini.
Apakah kita harus kehilangan dulu baru bisa menghargai sesuatu?
Mumpung masih hidup, isi hidup kita dengan hal-hal yang baik, bermanfaat, menyenangkan dan menginspirasi banyak orang untuk berbuat baik di dunia. Jangan sampai hidup yang merupakan anugrah terindah dari Allah disia-siakan karena kita tidak memahami bahwa hidup itu hadiah terindah dariNya.
Comments
Post a Comment